Jumat, 23 Maret 2012

Psikoterapi dengan menggunakan Teknik Psikoanalisis

Dalam Psikoterapi ada beberapa teknik yang digunakan, salah satunya yaitu teknik Psikoanalisis. Teknik psikoanalisis ini dikembangkan oleh seorang tokoh terkemuka yaitu Sigmund Freud. Teknik psikoanalisis ini mendalami ketidaksadaran pasien sampai faktor penyebab gangguannya dapat terlihat. Menurut freud ada beberapa teknik psikoananlisis yang digunakan untuk pasien. Beberapa diantaranya adalah analisis mimpi, asosiasi bebas, transferensi, dan penafsiran.

1. Asosiasi bebas merupakan suatu teknik terapi dimana pasien diberikan tempat yang nyaman atau berada dalam kondisi rileks. Dalam hal ini terapis hanya duduk dan mendengarkan cerita dari pasien saja. Kemudian, pasien diminta untuk mengungkapkan atau menceritakan apa yang ada di dalam pikirannya, yang bisa berasal dari mimpi, khayalan, ataupun masalah yang sedang dialaminya. Teknik ini dapat membantu pasien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis.

2. Analisis mimpi yaitu keadaan dimana pasien ketika tidur, kontrol kesadarannya akan menurun sampai akhirnya ia akan mimpi. kemudian, pasien diminta untuk mengingat dan menceritakan kembali bagaimana mimpi mereka. Setelah itu, terapis dapat membahas mimpi itu dengan pasien. Selanjutnya dapat dianalisa lebih lanjut arti dari gambaran yang telah diperoleh dari setiap kasus. Teknik ini dapat membentuk kembali struktur karakter individu dengan jalan membuat kesadaran yg tak disadari didalam diri pasien.

3. Transferensi yaitu proses analisis dimana pasien diminta untuk memindahkan emosi-emosi yang dipendam sejak tahun-tahun awal di kehidupannya dari berbagai pengalaman-pengalaman emosional yang pernah dialaminya. Cara ini dapat menyelediki ketidaksadaran pasien, karena dapat menghidupkan kembali perasaan emosioanal terdahulunya.

4. Penafsiran adalah proses dimana terapis mencoba menjelaskan pada pasien hasil atau makna dari berbagai teknik asosiasi bebas, analisis mimpi, maupun tranferensi. Dalam hal ni terapis harus mencari waktu yang baik dan tepat untuk membicarakan penafsirannya kepada pasien.

Sumber:
-Teknik dan terapi dalam menangani siswa bermasalah – Jumat, 23 Maret 2012 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2134754-teknik-dan-terapi-dalam-menangani/#ixzz1pv6vk3UU
-Terapi Psikoanalitik - Jumat,23 Maret2012 http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2010/12/27/terapi-psikoanalitik/
-Hartosujono, Diktat Psikoterapi,Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,Yogyakarta: Fakultas Psikologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar