Sistem Informasi “berbasis
komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer.
Kontribusi
CBIS
Saat
ini sistem informasi merupakan pengendalian manajemen yang penting. Hal ini
disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu
manajemen dalam mengkoordinasi subunit-subunit dari organisasi dan mengarah
pada bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi
perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu
saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi
dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem
pengendalian manajemen adalah :
- penghematan waktu
- penghematan biaya
- peningkatan efektivitas
- pengembangan teknologi pengembangan personel akuntansi
Diharapkan dengan adanya manfaat ini mampu memberikan
kompetisi yang sehat bagi perusahaan dalam persaingan yang ketat. Khususnya di
era globalisasi yang semakin canggih seperti sekarang ini.
Evolusi dari Computer Based Information System (CBIS)
Evolusi
dari tahapan-tahapan
perkembangan yang dialami oleh Computer Based Information System (CBIS)
adalah :
1. Fokus Pada Awal Data, Nama aplikasi
akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik
(EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) Segalanya menjadi sederhana pada sebuah perusahaan bila menggunakan SIA. Saat tindakan terjadi, data dimasukkan kedalam basis data.
2. Fokus Pada Informasi, Tahun
1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara
penggunaan komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran dalam bentuk matematika.
3. Fokus revisi pada pendukung
keputusan, Sistem pendukung keputusan (Decision
support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu
secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas
ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi
Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian
transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan
baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen
yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam
melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang
terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk
mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif
yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan
menggunakan model-model yang tersedia.
Spesifikasi DSS :
Spesifikasi DSS :
- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
- Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
- Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
- Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
- Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4. Fokus Pada Komunikasi, Sistem Otomatisasi Perkantoran (OA) menyediakan kemampuan telekomunikasi untuk orang-orang di dalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi diantara mereka sendiri dengan para penyalur, serta para pelanggan di lingkungan perusahaan. Komunikasi ini akan membuat kelompok bertanggung jawab dengan kulitas seperti komite dan kelompok proyek, untuk menyelaraskan upaya kemampuan telekomunikasi tersebut. Pengolahan kata, e-mail, voice mail, dan pemindahan faksimile dapat memenuhi kebutuhan ini dengan baik.
5. Fokus Potensial Pada Konsultasi, Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan (Artifacial Intelligent) untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi sistem ahli dinamakan sebagai konsutan, dan kegiatannya dinamakan konsultasi.Tingkatan operasional perusahaan merupakan tempat sistem ahli yang paling efektif untuk digunakan.
Referensi :
1. Laudon, J. P., Laudon K. C. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat
2. Gaol, C. J. L., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo
1. Laudon, J. P., Laudon K. C. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat
2. Gaol, C. J. L., (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo
3. Romdan, http://romdan.wordpress.com/2008/10/27/cbis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar