Selasa, 24 November 2009

Manusia dan Penderitaan

Ketika saya masih duduk dibangku SMA kelas 2, saya pernah mengalami penderitaan fisik. Saya mengalami sakit perut yang berhubungan dengan lambung saya. Sakit perut itu benar-benar menyiksa diri saya karena saya merasakan mual terus-menerus selama beberapa hari, itu semua membuat konsentarasi belajar saya saat disekolah benar-benar terganggu. Karena tadinya saya pikir ini hanya mual biasa, karena itu saya belum memeriksakan diri ke dokter. saya pun masih mengkonsumsi saus pedas sebagai tambahan makan. Saat saya berada di Sekolah dan sedang menjalani proses belajar tiba-tiba saja saya merasa sangat lemas dan mual. Lama-kelamaan saya merasa semakin lemas sampai pada akhirnya saya izin untuk pulang. Kemudian, pihak sekolah menelfon ibu saya untuk menjemput saya di Sekolah. Pulang dari Sekolah pun saya langsung pergi ke Rumah Sakit terdekat dengan ditemani oleh ibu saya. Disana saya dibawa ke ruangan untuk diperiksa dan diambil darahnya. Selama beberapa saat saya diinfus sambil menunggu hasil test darah. Ternyata setelah diketahui hasil test darahnya, saya tidak perlu dirawat inap di Rumah Sakit dan diperbolehkan untuk pulang oleh dokternya. Dokter mengatakan bahwa terjadi infeksi perut di perut saya. Itu semua disebakan karena saya makan tidak teratur dan jarang makan nasi. Saya merasa apa yang dikatakan oleh dokter itu benar, karena saya sekolah dari pagi hingga sore hari. Itu menybebakan saya terkadang makan banyak dan terkadang sedikit, sementara waktunya pun tidak menentu. Menurut dokter, saya perlu istirahat dan makan yang banyak secara teratur. Sesampainya dirumah saya langsung berbaring di tempat tidur. Keesokan harinya, ibu saya selalu menyuruh saya makan yang banyak dan meminum obat secara teratur. Walaupun perut terasa mual, tapi saya harus tetap memaksakan diri untuk tetap makan. Saat itu saya hanya bisa berbaring di tempat tidur. Untuk berdiri shalat pun rasanya tubuh dan perut saya benar-benar tidak kuat. Saya pun sempat merasa seperti orang yang ingin mati karena saya benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Saya merasa sangat kesal dengan diri saya sendiri. Saat itu saya berdoa kepada Allah agar saya diberi kesembuhan dan kuat menjalani hari-hari seperti biasa tanpa ada perasaan lemas dan tidak ada tenaga. Sakit itu benar-benar cobaan dari Allah yang membuat saya lebih mendekatkan diri lagi kepada-Nya. Saya berniat sekali untuk sembuh , untuk itu saya makan nasi dan obat secara teratur. Akhirnya dengan izin Allah saya pun bisa masuk sekolah setelah beberapa hari saya tidak masuk sekolah dan terbaring lemah di rumah. Walaupun, kondisi belum pulih sekali dan terkadang rasa mual masih saya rasakan tetapi saya bersyukur karena masih diberi kesempatan kembali menjalani hari-hari didunia ini. Setelah beberapa minggu dari sakit yang saya derita, saya mulai berupaya untuk sebisa mungkin lebih peduli dengan kondisi tubuh dengan cara makan secara teratur dan memulai pola hidup yang lebih sehat lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar